Tips Menyiapkan Bekal Sekolah Anak

Membawa bekal sendiri ke sekolah sangat bermanfaat bagi anak. Membawa bekal sendiri menjamin anak mendapatkan cukup makanan yang berkualitas dan terhindar dari rasa lapar yang dapat mengganggu kesehatan dan konsentrasi belajar. Bagi sebagian orangtua yang berpengalaman, mempersiapkan bekal anak bukanlah hal yang merepotkan. Tetapi bagi orangtua yang belum berpengalaman, hal ini bisa membuat kikuk sehingga cenderung mencari mudahnya saja misalnya membeli roti siap konsumsi. Bagaimana cara menyiapkan bekal sekolah anak yang baik dan disukai anak? Jika anda adalah orangtua yang belum berpengalaman menyiapkan bekal anak untuk dibawa ke sekolah, berikut ada beberapa tips yang dapat membantu anda.

Buat Daftar Menu
Siapkan daftar menu untuk dua minggu secara bervariasi berdasarkan kesukaan anak. Ini akan membantu menghindari anak merasa bosan dengan makanan bekalnya. Memiliki daftar menu juga membantu anda mempersiapkan bahan yang diperlukan untuk membuat bekal untuk hari-hari berikutnya, terutama jika anda jarang belanja dapur.

Pilih Makanan Bernutrisi
Anak usia sekolah berada dalam usia pertumbuhan pesat sehingga sangat memerlukan nutrisi yang cukup. Siapkan makanan untuk bekal anak berdasarkan kebutuhan nutrisi anak. Pastikan anak mendapatkan cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral secara seimbang.

Konsultasikan dengan Anak
Beritahukan kepada anak mengenai menu hari berikutnya sehingga anak dapat memberikan masukan mengenai makanan bekal yang akan dibawanya esok hari. Hal ini akan membantu memastikan anak senang dengan bekal yang akan dibawanya.

Eksplorasi Kreativitas Anda
Anda dapat meningkatkan variasi makanan bekal anak dengan cara sedikit memodifikasi menu yang telah anda rencanakan misalnya mengubah jenis sayur yang digunakan. Tentu saja anda juga bisa sesekali membuat bekal yang tidak terdapat dalam daftar menu anda. Ini bisa menjadi surprise bagi anak.

Siapkan Bekal yang Praktis
Jangan merepotkan anak dengan bekalnya misalnya dengan bawaan yang terlalu besar, terlalu berat, kemasan yang susah dibuka, dsb. Demikian pula saat menyantapnya, anak jangan dibuat bekerja keras untuk memotong, menuang, mengaduk, dsb. Pertimbangkan juga memilih tempat minum yang cukup tetapi tidak terlalu besar.

Leave A Reply

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *