Manfaat Bermain Mainan Tunggangan bagi Balita (1 – 3 Tahun)
Bermain memiliki tempat utama dalam tahapan perkembangan anak. Bermain dengan mainan dapat memberikan sejumlah manfaat tertentu bagi si kecil. Mainan tunggangan seperti kuda-kudaan, motor-motoran, sepeda roda 3, dsb juga dapat memberikan beberapa manfaat selain kesenangan bagi si kecil. Berikut beberapa manfaat bermain mainan tunggangan.
1. Melatih Keseimbangan
Anak umur satu tahun mungkin sudah bisa duduk dengan baik di kursi diam. Mainan tunggangan yang dapat bergoyang atau berjalan akan meningkatkan indera keseimbangan anak.
2. Melatih Keberanian
Mengendarai maianan dapat melatih keberanian tidak hanya terhadap posisi bergerak, tetapi juga keberanian terhadap benda yang dimainkan. Mainan tunggangan mungkin berupa replika hewan buas atau mirip motor balap. Mainan tunggangan juga mungkin akan membuat guncangan dan suara.
3. Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar
Anak akan belajar sendiri untuk naik mainannya. Mengendalikan mainan seperti menjalankan atau mengubah arah mungkin memerlukan gerakan tangan dan kaki. Hal ini akan meningkatkan keterampilan motorik kasar anak.
4. Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus
Mainan tunggangan mungkin memiliki pegangan khusus (misalnya setang, setir, grip) atau tombol-tombol operasi (lampu, suara, bel) yang harus dipegang atau dimanipulasi (misal: ditekan, dipukul, digosok). Hal ini akan melatih keterampilan motorik halus anak.
5. Meningkatkan Kecerdasan Spatial
Bermain mainan tunggangan melatih anak menjelajah ruang di sekitarnya. Hal ini dapat meningkatkan kecerdasan ruang (spatial intelligence) anak.
6. Mendorong Anak Berimajinasi
Berimajinasi memberikan banyak pengaruh positif bagi perkembangan otak anak. Saat mengendarai kuda mainan misalnya, imaninasi anak akan membawa mereka seolah berada di atas kuda sesungguhnya.
7. Mendorong Kreativitas dan Ekspresi
Anak akan mensimulasikan gerakan pengendara, suara, dan karakter lainnya dari permainan tunggang. Saat mengendari mainan sepeda motor, tanpa diajari anak akan mensimulasikan kondisi saat lampu merah, saat mengisi bensin, memilih tempat parkir dan lain sebagainya. Anak juga terdorong untuk berperilaku, menirukan suara, dan bergaya layaknya seorang pengendara sebenarnya.
8. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Saat berada di atas mainan tunggangannya, anak cenderung ingin menunjukkan kemampuannya kepada orang lain termasuk kepada orang yang baru dikenal. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam suatu lingkungan sosial.