9 Tips Menjawab Pertanyaan dalam Wawancara Kerja
Wawancara kerja adalah salah satu tahap terpenting dalam seleksi penerimaan pegawai baru dalam sebuah perusahaan atau instansi. Seorang pelamar sebaiknya mengetahui bagaimana cara menjawap pertanyaan dalam sesi wawancara. Pewawancara biasanya adalah interviewer profesional yang berpengalaman dalam menilai karakter orang lain. Pewawancara dapat dengan cepat menilai apakah seseorang pelamar kerja itu seorang yang serius, ragu, ceroboh, dan lain sebagainya hanya dari cara pelamar menjawab pertanyaan yang diberikan. Berikut beberapa tips cara menjawab pertanyaan dalam tes wawancara kerja.
1. Jujur
Ceritakan diri anda dengan jujur dengan bahasa yang baik. Interviewer biasanya cukup berpengalaman menghadapi berbagai karakter pelamar, Ia akan segera mengetahui apakah anda berbicara jujur atau berbicara bohong.
2. Tunjukkan Antusiasme
Tunjukkan bahwa anda berminat pada perusahaan tersebut dan anda bisa berkembang di perusahaan tersebut. Kemukakan alasan-alasan berdasarkan keahlian dan pengalaman anda.
3. Bersikap Positif
Bersikaplah ramah dan sopan selama sesi wawancara. Lihat mata interviewer saat berbicara atau mendengarkan. Jangan terpancing jika interviewer bersikap meremehkan kemampuan anda. Kadangkala interviewer sengaja melakukan hal tersebut untuk memancing anda supaya mengemukakan kelebihan anda. Jangan menujukkan kejengkelan anda dan jangan sekali-kali memotong pembicaraannya.
4. Fokus
Apapun yang dibicarakan oleh interviewer baik pertanyaan maupun komentar, semua dilakukan untuk menilai kelayakan anda mengisi lowongan yang ada. Jangan sampai bercerita terlalu panjang, terlalu teknis, terlalu ilmiah atau bercerita hal-hal pribadi.
5. Ceritakan Kualifikasi dan Nilai Lebih Anda
Ceritakan latar belakang pendidikan, sertifikasi, pengalaman kerja, prestasi, dan kelebihan anda terkait dengan pekerjaan yang dilamar. Perusahaan lebih menyukai orang yang berpengalaman dan memiliki kemampuan lebih di bidangnya untuk mengisi lowongan yang ditawarkan.
6. Jika Pernah Bekerja, Berikan Alasan Positif Mengapa Ingin Pindah Kerja
Berikan alasan positif jika anda akan pindah kerja, misalnya dengan alasan ingin mencari tantangan baru atau mengharapkan karier yang lebih baik. Jangan memberi alasan negatif seperti sering dimarahi, atasan pilih kasih, sering terkena sanksi, dsb. Interviewer berpikir bahwa alasan negatif anda mungkin terjadi karena kesalahan anda (misal: tidak loyal, sering terlambat, malas dsb.).
7. Sebutkan Kelebihan dan Kelemahan Personal Anda
Biasanya anda akan diminta untuk menggambarkan diri anda. Sebutkan kelebihan anda yang mendukung kepribadian yang positif misalnya mudah bergaul, menyukai pengalaman baru, mudah mempelajari hal-hal baru, dan lain sebagainya. Sebutkan juga kelemahan anda dan cara anda memperbaiki kelemahan tersebut.
8. Beri Alasan yang Kuat Saat Mengajukan Besarnya Gaji
Biasanya perusahaan telah memiliki standar gaji untuk suatu lowongan. Interviewer biasanya menanyakan berapa gaji yang diminta untuk menilai ekspekstasi anda terhadap lowongan yang dilamar. Berikan alasan yang kuat bahwa anda layak mendapatkan sejumlah gaji yang anda usulkan.
9. Berikan Pertanyaan yang Akan Memberikan Kesan Positif
Biasanya interviewer akan memberikan waktu anda untuk bertanya di akhir wawancara. Bertanyalah hal-hal yang akan memberikan kesan positif misalnya tentang sistem kerja dan ritme kerja. Jangan memberi pertanyaan yang akan memberikan kesan negatif, misalnya “kalau terlambat apa sanksinya?”