Bentang alam tidak pernah habis-habisnya memberikan keindahan yang membuat kita takjub. Meskipun banyak tempat menarik yang dibuat manusia, namun tidak pernah bisa mengalahkan keindahan alam. Kadang keindahan tersebut menjadi sangat unik, karena potensi kekuatan alam yang dikandungnya.
Salah satu panorama alam unik dan sensasional adalah gunung berapi. Betapa tidak, gunung berapi menyimpan potensi bahaya yang dapat menyebabkan bencana alam yang luar biasa dahsyat. Pada kenyataannya banyak orang yang sangat ingin mengunjungi gunung berapi. Beberapa gunung berapi bahkan sangat populer di dunia. Berikut ini 10 gunung berapi yang paling menakjubkan di dunia.
1. Gunung Fuji di Jepang
Gunung Fuji (3.776 meter) adalah gunung berapi aktif yang yang merupakan ikon wisata Jepang. Orang Jepang sendiri menyebut gunung ini sebagai “Fuji-san” atau “Fuji-yama”. Bentuk kerucut Gunung Fuji simetris. Pemandangan khas gunung ini di musim dingin adalah adanya salju yang menutupinya. Bagi wisatawan yang ingin mendaki gunung ini, waktu terbaik adalah sekitar bulan Juli dan Agustus. Banyak objek wisata di Jepang yang mengandalkan latar gunung Fuji sebagai lansekapnya.
2. Gunung Maelifell di Islandia
Gunung berapi Maelifell (791 meter) berada di Islandia dan terletak di tepi gletser Myrdalsjökull. Permukaan gunung berapi berwarna hijau dan kerucutnya tertutup lumut dengan sempurna. Kedengarannya seperti tempat yang belum terjamah untuk dikunjungi. Apalagi di sekitar bentang alamnya terdiri dari tanah berwarna hitam.
Seperti sebagian besar lokasi di Dataran Tinggi Islandia, Gunung Maelifell hanya dapat diakses pada puncak musim panas, biasanya antara Juni dan September, karena saat itu tidak ada salju.
3. Gunung Etna di Italia
Gunung Etna (3.326 meter) adalah gunung berapi di Italia yang sangat masyhur di Eropa. Gunung Etna atau Aetna dikenal secara lokal dengan nama Mongibello yang berarti “gunung yang indah”. Saat meletus, Gunung Etna memberikan pemandangan yang indah karena mirip dengan kembang api raksasa. Anda dapat melakukan banyak hal di sekitarnya, dan pemandangan di sekitar Gunung Etna sangat menarik. Gunung Etna adalah salah satu gunung teraktif di dunia dan hampir selalu dalam keadaan meletus. Meski demikian, gunung ini tidak terlalu dianggap berbahaya. Anda dapat melihat 400 kawah di sekitarnya.
4. Gunung Kilimanjaro di Tanzania
Gunung Kilimanjaro (5.885 meter) terletak di Tanzania. Kata Kilimanjaro berasal dari bahasa Swahili: kilima artinya “gunung”, njaro artinya ”bercahaya”. Gunung berapi ini dikenal sebagai puncak tertinggi di Afrika. Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo. Kilimanjaro adalah gunung yang paling terkenal dan paling banyak dikunjungi turis di Arika.
5. Gunung Mayon di Filipina
Gunung berapi Mayon (2.463 meter) terdapat di Filipina. Kata Mayon berasal dari bahasa daerah Bicol di Filipina yang artinya “cantik”. Mayon adalah gunung berapi teraktif di Filipina. Berbentuk kerucut sempurna dan memiliki lereng yang sangat curam dikelilingi lansekap yang indah, gunung ini menjadi salah satu ikon wisata Filipina. Gunung berapi ini tetap aktif sehingga penduduk sekitar harus siap setiap kali gunung ini meletus.
6. Gunung Bromo di Indonesia
Gunung Bromo (2.329 meter) terletak di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Kata Bromo diambil dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama Hindu. Gunung berapi yang sangat aktif ini adalah gunung yang paling terkenal di Indonesia. Suasana di sekitar lereng gunung ini selalu berasap, sehingga kita seolah berada di tempat terasing. Menunggang kuda di lereng gunung adalah salah satu keistimewaan wisata di Bromo. Gunung ini dapat dikunjungi hampir setiap saat jika tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik. Waktu istimewa mengunjungi gunung ini adalah saat Festival Hindu selama bulan Agustus.
7. Gunung St. Helens di Amerika Serikat
Gunung St. Helens (2.550 m) terletak di Washington, AS. Gunung berapi ini dahulu pernah dikenal dengan nama Louwala-Clough dari bahasa daerah yang berarti “gunung api atau berasap”. Gunung ini paling terkenal akan letusannya yang terjadi pada 18 Mei 1980. Letusan tersebut merupakan letusan gunung berapi terparah baik dari segi kekuatan letusan maupun kerugian ekonomi sepanjang sejarah AS yang mengakibatkan puncak gunung berkurang dari 2.950 meter menjadi 2.550 m. Lokasi letusan kini menjadi kawasan Monumen Nasional Gunung Berapi Gunung St. Helens. Gunung ini telah menjadi tujuan utama wisatawan di AS. November dan Mei adalah bulan terbaik untuk dikunjungi karena cuaca kering dan hangat.
8. Gunung Arenal di Kosta Rika
Gunung Api Arenal (1.633 meter) terdapat di Kota Rika. Arenal dalam bahasa Spanyol artinya “tempat pasir”, karena aliran lavanya seperti pasir. Gunung ini juga dikenal sebagai “Pan de Azúcar”, “Canaste”, “Volcan Costa Rica”, “Volcan Río Frío” atau “Puncak Guatusos”. Gunung berapi ini tidak aktif selama ratusan tahun dan menunjukkan kawah tunggal di puncaknya, dengan aktivitas fumarol kecil, ditutupi oleh vegetasi yang lebat. Anda akan menyukai alam gunung berapi yang mengesankan dengan bentuk yang tinggi dan simetris. Musim kemarau adalah waktu terbaik untuk pergi ke sini, dari Februari hingga April.
9. Gunung Popocatepetl di Meksiko
Popocatepetl (5.426 meter) berada di Meksiko. Nama Popocatépetl berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, popōca, yang berarti “berasap”, dan tepētl, yang berarti “gunung”, sehingga secara harfiah berarti Gunung Berasap. Hingga saat ini masih aktif dan sangat mudah diakses karena hanya berjarak 70 kilometer dari kota.
Desember hingga Maret adalah bulan terbaik untuk mendaki dan mengunjungi gunung ini untuk mendapatkan pengalaman wisata vulkanik yang luar biasa.
10. Mauna Loa di Hawaii
Gunung berapi Mauna Loa (4.169 meter) terletak di Hawaii, adalah gunung berapi terbesar di planet bumi. Mauna Loa adalah satu dari lima gunung berapi yang membentuk Pulau Hawaii di negara bagian Hawaii, Amerika Serikat yang berada Samudera Pasifik. Kata “Mauna Loa” berasal dari Bahasa Hawaii yang berarti “pegunungan panjang”. Mauna Loa termasuk gunung berapi tipe perisai yang memiliki lereng yang landai. Tidak ada gunung selain Mauna Loa yang dapat memberikan anda sensasi untuk merasakan kekuatan vulkanik. Hawaii terkenal dengan pantainya; Namun, setiap tahun, gunung berapi ini telah mengambil alih dengan menarik banyak wisatawan. Tidak ada batasan saat berkunjung.