Waspadai Kanker Serviks (Kanker Leher Rahim)
Apa Itu Kanker Serviks (Cervical Cancer)?
Kanker serviks adalah tumbuh dan berkembangnya sel-sel pada serviks secara tidak terkendali. Serviks (cervix) atau leher rahim adalah bagian bawah dari rahim (uterus). Serviks menghubungkan rahim dengan vagina (kanal kelahiran).
Apa Saja Faktor Resiko Terjadinya Kanker Serviks?
Faktor resiko adalah segala sesuatu yang mengubah peluang terkena penyakit, misalnya merokok merupakan faktor resiko terkena penyakit kanker. Tetapi seseorang yang memiliki satu atau bahkan beberapa faktor resiko terhadap suatu penyakit tidak berarti bahwa ia akan terkena penyakit tersebut.
Beberapa faktor resiko meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker serviks. Wanita tanpa faktor resiko tersebut sangat jarang terkena kanker serviks. Meskipun faktor resiko meningkatkan peluang terkena kanker serviks, namun banyak wanita dengan faktor resiko tidak menderita kanker serviks. Kita juga tidak bisa menyimpulkan bahwa jika seseorang terkena kanker serviks disebabkan oleh faktor resiko tersebut.
Faktor resiko kanker serviks antara lain:
- Infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Faktor resiko yang paling penting adalah infeksi virus HVP. Virus HVP dapat menular ke orang lain dari kontak atau sentuhan tubuh.
- Merokok. Wanita yang merokok mempunyai resiko dua kali lebih besar terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak merokok. Bahan kimia berbahaya dari asap rokok yang terhisap paru-paru akan dibawa aliran darah ke seluruh tubuh.
- Kehilangan Kekebalan Tubuh. Virus HIV dapat merusak system kekebalan tubuh, sehingga wanita dengan HIV mudah terkena infeksi HVP.
- Infeksi Chlamydia. Chlamydia adalah bakteri yang biasa menyebabkan infeksi pada sistem reproduksi, dapat menular melaui kontak seksual.
- Makanan. Wanita yang jarang makan buah dan sayuran meningkatkan faktor resiko kanker serviks, demikian juga wanita yang ke lebihan berat badan.
- Pil KB. Pil KB langsung mempengaruhi sistem reproduksi wanita. Jika pemakian pil KB dihentikan faktor resiko akan kembali normal.
- Kehamilan yang berulang-ulang. Kehamilan mempengaruhi system hormon reproduksi.
- Faktor Keturunan. Faktor resiko meningkat dua sampai tiga kali pada wanita yang ibunya penderita kanker serviks.
- Faktor Ekonomi. Kemiskinan menyebabkan orang rentan terhadap penyakit karena kurang gizi dan kurang mendapat akses terhadap fasilitas medis.
Pap Smear Test
Kanker serviks biasanya dapat ditemukan lebih awal dengan pemerikasaan Pap Smear secara teratur. Deteksi awal kanker serviks dapat menemukan adanya perubahan sel-sel serviks secara dini sehingga meningkatkan peluang untuk mencegahnya menjadi kanker.
Tanda Dan Gejala Kanker Serviks
Pada tahap awal kanker serviks biasanya tidak memiliki gejala. Gejala baru biasanya baru muncul setelah kanker tumbuh menyebar ke jaringan lainnya. Gejala yang paling umum antara lain:
- Pendarahan yang tidak normal, seperti pendarahan setelah kontak seksual, pendarahan setelah menopause, menstruasi yang lebih lama dan lebih banyak dari biasanya.
- Keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina kadang mengandung darah dan dapat terjadi diluar masa menstruasi.
- Rasa nyeri saat kontak seksual.
Tanda-tanda dan gejala-gejala ini dapat juga disebabkan oleh kondisi lain selain kanker serviks. Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut sebaiknya anda ke dokter untuk memastikan penyebabnya.