Khasiat Buah Pisang
Buah pisang dikenal luas sebagai buah rakyat, karena harganya murah dan terdapat di semua wilayah. Buah pisang dikenal kaya nutrisi antara lain karbohidrat, vitamin (A, B, C) dan mineral (zat besi, fosfor, kalsium, kalium). Buah pisang bahkan mengandung protein.
Dalam pengobatan tradisional India dan Persia kuno, buah pisang dianggap sebagai rahasia awet muda secara alami. Pisang membantu meningkatkan retensi (penyimpanan) kalsium, fosfor dan nitrogen – yang semuanya dibutuhkan untuk membangun dan meremajakan jaringan tubuh. Pisang juga mengandung gula invert (campuran glukosa dan fruktosa dengan komposisi sebanding) yang berguna membantu pertumbuhan dan metabolisma supaya awet muda.
Buah pisang dikenal pula sebagai penyembuh berbagai jenis penyakit. Berikut manfaat buah pisang untuk mengobati beberapa penyakit antara lain:
Gangguan Usus
Pisang digunakan sebagai makanan untuk mengobati gangguan usus karena teksturnya yang lembut dan lunak. Setelah dikunyah buah pisang tidak ubahnya seperti bubur. Pisang menetralkan kelebihan keasaman getah lambung dan mengurangi iritasi luka dengan melapisi dinding perut. Pisang yang matang sangat bermanfaat bagi pengobatan radang usus.
Konstipasi dan Diare
Pisang bermanfaat mengobati konstipasi (sembelit, susah buang air besar) dan diare karena pisang dapat menormalkan fungsi penyerapan air pada usus besar sehingga memudahkan BAB (buang air besar). Pisang bermanfaat mengobati konstipasi karena kaya pectin yang merupakan penyerap air. Pisang juga memiliki kemampuan mengubah bakteri pada usus dari jenis basil yang berbahaya menjadi basil acidophilus yang bermanfaat.
Anemia
Pisang kaya akan zat besi yang bermanfaat untuk pengobatan anemia (kurang darah). Pisang merangsang produksi hemoglobin dalam darah.
Tekanan Darah Tinggi
Pisang kaya akan kalium dan rendah garam sehingga dapat mengurangi tekanan darah tinggi.
Stress
Pisang kaya akan kalium. Kalium adalah mineral penting yang membantu mengirimkan oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan air tubuh. Saat stress, kecepatan metabolisma tubuh kita meningkat, sehingga mengurangi kadar kalium tubuh. Kondisi ini dapat diseimbangkan dengan konsumsi makanan yang kaya kalium seperti pisang.