Ikan Terbang yang Menakjubkan
Ikan terbang adalah jenis ikan laut yang dapat melayang di udara, di atas permukaan air laut. Ikan terbang dapat dilihat terbang di atas permukaan air laut di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Ikan terbang biasanya hidup dalam kelompok dan saat terbang mereka membentuk formasi unik yang bermanfaat untuk mendapatkan efisiensi aerodinamik saat terbang.
Meskipun ikan ini mempunyai sirip seperti sayap, namun ikan terbang tidak bisa benar-benar terbang seperti burung. Ikan terbang hanya membentangkan sirip lebarnya, tetapi tidak mengepakkan sirip tersebut untuk terbang.
Bentuk tubuh ikan terbang yang mirip torpedo sangat efisien membantu mereka mengumpulkan cukup kecepatan awal di bawah air untuk menembus permukaan air, dan sirip dada yang besar seperti sayap membuatnya dapat terangkat ke udara.
Kemampuan ikan ini untuk terbang sangat berguna untuk menghindari predator. Pemburu mereka antara lain ikan makarel, tuna, ikan pedang, marlin, dan ikan-ikan besar lainnya. Untuk makanan mereka, ikan terbang makan berbagai makanan, termasuk plankton.
Ada sekitar 40 spesies ikan terbang yang telah diketahui. Selain sirip dada yang sangat bermanfaat, semua ikan terbang memiliki ekor bercabang yang tidak rata, dengan cuping bagian bawah lebih panjang dari cuping atas. Ada sebagian spesies ikan terbang yang memiliki sirip perut membesar dan dikenal sebagai ikan terbang bersayap empat.
Proses melakukan penerbangan, atau meluncur, dimulai dengan mendapatkan kecepatan tinggi di bawah air, sekitar 60 kilometer per jam. Setelah mendapatkan kecepatan yang cukup untuk terbang, tubuhnya mulai diarahkan condong ke atas, ikan terbang menembus permukaan air dan mulai penerbangan dengan cara mengibas-ngibaskan ekornya yang masih berada di dalam air dengan cepat. Ikan terbang kemudian naik ke udara, kadang-kadang mencapai ketinggian lebih dari 1 meter dan meluncur jauh, sampai dengan 200 meter. Begitu tubuhnya mulai mendekati permukaan air lagi, ia dapat mengepakkan ekornya dan terbang lagi tanpa sepenuhnya turun ke air. Dengan kemampuan melanjutkan penerbangan demikian, ikan terbang telah tercatat mampu menempuh penerbangan dengan berturut-turut mencapai jarak hingga 400 meter. Ikan terbang tidak dapat terbang lama, dan lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam air sebagai ikan biasa.
Ikan terbang tertarik pada cahaya, seperti halnya beberapa jenis ikan laut lainnya, dan nelayan dapat memanfaatkan perilaku tersebut untuk menangkap ikan terbang. Nelayan tradisional menggunakan perahu kecil diisi dengan air yang dilengkapi dengan lampu untuk memikat ikan terbang di malam hari. Ukuran perahu tersebut cukup untuk menjebak ikan terbang, tetapi tidak memungkinkan bagi ikan terbang yang terjebak untuk mendorong diri keluar.
Ikan terbang bukan spesies langka yang dilindungi, sehingga penangkapan ikan tersebut dimanapun dan dalam jumlah berapapun adalah legal. Di beberapa tempat, ikan terbang secara komersial ditangkap dengan menggunakan jaring misalnya di Jepang, Vietnam, Barbados, Indonesia, India, dsb. Ikan terbang adalah menu santapan yang populer di Jepang, Taiwan dan Barbados.
Taksonomi (klasifikasi ilmiah) ikan terbang adalah sbb: Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Beloniformes, Famili: Exocoetidae, Genus/Genera: Cheilopogon, Cypselurus, Danichthys, Exocoetus, Fodiator, Hirundichthys, Oxyporhamphus, Parexocoetus, Prognichthys.