Apa Itu Serotonin?
Apa yang Dimaksud Serotonin?
Serotonin adalah nama sebutan populer untuk senyawa 5-hydroxytryptamine. Rumus kimia serotonin adalah C10H12N2O. Serotonin adalah hormon yang terdapat dalam kelenjar pinealis, saluran pencernaan, sistem syaraf pusat, dan keping darah (trombosit). Hormon adalah zat dalam tubuh yang mengatur aktivitas sel-sel dan organ-organ tertentu.
Serotonin adalah neurotransmitter. Neurotransmitter adalah zat yang menghantarkan sinyal-sinyal melintasi ruang syaraf antara sel-sel syaraf atau neuron. Ruang ini disebut synapse.
Bagaimana Serotonin Dibuat di Dalam Tubuh?
Serotonin dibuat melalui proses konversi biokimia yang unik. Penyusun utama serotonin adalah tryptophan yang merupakan bahan penyusun protein. Sel-sel membuat serotonin menggunakan tryptophan hydroxylase yang jika digabungkan dengan tryptophan membentuk 5-hydroxytryptamine yang dikenal dengan nama serotonin.
Apa Peran Serotonin dalam Tubuh?
Sebagai neurotransmitter, serotonin membantu menyampaikan pesan-pesan dari satu tempat ke tempat lain dalam otak. Karena sel-selnya terdistribusi secara luas, serotonin dipercaya mempengaruhi berbagai fungsi psikologis dan fungsi tubuh lainnya. Dari sekitar 40 juta sel otak, sebagian besar dipengaruhi secara langsung atau tidak langsung oleh serotonin. Pengaruh serotonin ini berkaitan dengan mood, hasrat seksual, fungsi seksual, nafsu makan, tidur, ingatan dan pembelajaran, pengaturan temperatur, dan sifat-sifat sosial.
Dalam hal fungsi tubuh, serotonin juga mempengaruhi fungsi sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), otot, dan berbagai elemen dalam sistem endokrin. Serotonin juga berperan dalam produksi susu pada wanita hamil dan melahirkan.
Perubahan kadar serotonin dalam otak dapat mempengaruhi mood. Beberapa obat antidepressant mempengaruhi kerja serotonin, misalnya untuk mengobati depresi.
Sekitar 80% dari total serotonin dalam tubuh terdapat dalam usus, dalam sel enterochromaffin yang berperan dalam mengendalikan gerakan usus. Sisanya dibuat di neuron serotonergik dalam sistem syaraf pusat.
Dalam beberapa jenis sel tertentu, serotonin bertindak sebagai faktor penumbuh yang berperan dalam penyembuhan luka.
Serotonin juga mempengaruhi perasaan kasih sayang. Berdasarkan studi, seseorang yang memiliki aktivitas serotonin lebih rendah memiliki perasaan kasih sayang tidak sebaik orang yang memiliki aktivitas serotonin normal.